Foto : https://bit.ly/3uGpWGT |
Seperti namanya, wayang peteng adalah wayang yang dipentaskan di malam hari. Pertunjukan wayang peteng memiliki tema yang lebih luas, dapat berupa hiburan atau spiritual. Wayang peteng berdasarkan tema ceritanya dapat dibagi lagi menjadi sembilan jenis yaitu Wayang Parwa, Wayang Ramayana, Wayang Gambuh, Wayang Calonarang, Wayang Cupak, Wayang Sasak, Wayang Arja, Wayang Tantri, dan Wayang Babad.
1. Wayang Parwa
Wayang parwa adalah wayang kulit yang membawakan lakon-lakon yang bersumber dari wiracarita mahabrata yang juga dikenal sebagai Asta dasa Parwa
2. Wayang Ramayana
Wayang ramayana adalah wayang kulit yang membawakan lakon-lakon dari wiracarita ramayana.
3. Wayang Gambuh
Wayang Gambuh adalah salah satu jenis wayang bali yang langka, yang pada dasarnya adalah pertunjukan wayang kulit yang melakonkan cerita malat, seperti wayang panji yang ada dijawa.
4. Wayang Calonarang
Wayang Calonarang juga sering disebut sebagai wayang Leak yang merupakan salah satu jenis wayang kulit bali yang dianggap angker karena dalam pertunjukannya banyak mengungkapkan nilai-nilai magis serta rahasia pangiwa dan panengen.
5. Wayang cupak
Wayang cupak merupakan salah satu jenis Wayang bali yang langka, yang melakonkan cerita Cupak Grantang serta mengisahkan perjalanan hidup dari dua putra Barata Brahma yang sangat berbeda wataknya
6. Wayang Sasak
Wayang Sasak mengambil lakon dari cerita islam, khususnya dari serat menak .
7. Wayang Arja
Wayang Arja menampilkan lakon-lakon yang bersumber pada cerita Panji (Malat)
8. Wayang Tantri
Wayang Tantri menampilkan lakon yang dibawakan adalah cerita Ni Diah Tantri dan cerita mengenai kehidupan binatang lainnya.
9. Wayang Babad
Wayang Babad membawakan lakon cerita sejarah Bali atau Babad, sumber lakonnya berasal dari dramatari Topeng Bali
Referensi :
- https://hadisukirno.wordpress.com/2014/02/11/jenis-jenis-wayang-peteng (dengan beberapa perubahan)
0 komentar:
Posting Komentar